Jan 24, 2025 Last Updated 11:54 PM, Jan 21, 2025

3. Sejarah (Binatang)

Published: May 27, 2024

Edisi 3 Bacaan Bumi bermesraan dengan binatang (selain manusia). Kita mencintai mereka, tapi juga memperlakukannya secara kejam. Anjing dipotong untuk dimakan. Harimau, raja mamalia, mati kelaparan di kebon binatang karena anggaran dirasakan habis. Ratusan spesies Indonesia terancam punah.

Siapa yang mendengarkan jeritan mereka? Penyayang binatang, tentu. Tetapi peneliti di universitas? Sejarawan? Tunggu dulu. Profesor ilmu budaya di seluruh dunia rata-rata lebih mementingkan perasaan manusia. Seolah kita sendirian di alam ini. Kita bersikap Antroposentris. 

Abdul Wahid mengusulkan cara lain. Manusia bukanlah satu-satunya makhluk berperasaan di dunia ini. Critical Animal Studies, bidang studi baru, menolak Antroposentrisme dan membayangkan masa depan yang bersahabat dengan sesama binatang.

Gerry van Klinken menunjukkan mengapa binatang perlu juga diteliti di fakultas ilmu budaya. Kita dapat belajar hal baru mengenai diri kita manusia. Studi tentang perilaku binatang mengalami “revolusi” selama tiga-empat dasawarsa terakhir ini. Daripada murni dipraktekkan biolog, peminatnya meluas hingga berlatar-belakang sejarah, antropologi, sosiologi, dan filsafat.

Ternyata binatang memperlihatkan perilaku moral. Banyak binatang sosial (seperti orang utan, serigala, lumba-lumba, dan sejumlah burung) bekerjasama tanpa pamrih, menyingkap rasa empati bagi sesama, dan menegakkan kesetaraan secara adil. Mereka adalah subyek dengan budaya sendiri.

Simaklah edisi baru ini! Kirimlah tanggapan ke editor@insideindonesia.org.

Bacaan Bumi: Pemikiran Ekologis

Latest Articles

Esai: Raja-raja hutan

Jan 22, 2025 - JAKA HENDRA BAITTRI

Cara manusia Sumatera menghormatinya harimau

Essay: Kings of the jungle

Jan 22, 2025 - JAKA HENDRA BAITTRI

How Sumatrans honour the tiger, both mystical and real

Sukarno's Indonesia as seen from Yogyakarta

Jan 06, 2025 - MARK WOODWARD

Sukarno's dedication to the arts and obsession with creating a nationalist ideal live on in luxury hotels he built in the 1960s

Essay: Beyond cultural awareness

Dec 31, 2024 - VICTORIA WINATA

What is cultural awareness? Is it about knowing the habits and languages of other people? These are good intentions, but there is a lot more work to be done

Tetangga: These are the stories of our neighbours

Oct 23, 2024 - ASHLYNN HANNAH & SOFIA JAYNE

Introducing a new podcast series

Subscribe to Inside Indonesia

Receive Inside Indonesia's latest articles and quarterly editions in your inbox.

Bacaan Bumi: Pemikiran Ekologis – sebuah suplemen Inside Indonesia

Lontar Modern Indonesia

Lontar-Logo-Ok

 

A selection of stories from the Indonesian classics and modern writers, periodically published free for Inside Indonesia readers, courtesy of Lontar.